Advertisement

TRAINING VOKASI Contact person : Asep.WA. 081 221 800 510 Asepsupriatna.spd@gmail.com;
  • SERTIFIKASI KOMPETENSI REFRIGERASI

    SERTIFIKASI TEKNISI REFRIGERASI DAN AC LISENSI BNSP

  • BRAZING DAN WELDING DI INDUSTRI

    TRAINING SOLDERING, BRAZING DAN WELDING DI INDUSTRI SHOWCASE DAN CASE FREEZER JAKARTA

  • KURSUS TEKNISI SERVICE AC

    KURSUS BASSIC REFRIGERASI DAN AC DOMESTIK, KOMERSILA DAN INDUSTRIAL

KURSUS,KONSULTASI,TRAINING HVAC. MORE INFO WA.081221800510

Tuesday, March 3, 2020

BERITA:Peningkatan Kapasitas Balai Latihan Kerja di Bidang Tata Udara dan Refrigerasi Dalam Rangka Perlindungan Lapisan Ozon (Protokol Montreal).

INFO NASIONAL — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sepakat bekerja sama dalam Peningkatan Kapasitas Balai Latihan Kerja di Bidang Tata Udara dan Refrigerasi Dalam Rangka Perlindungan Lapisan Ozon (Protokol Montreal).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker Bambang Satrio Lelono dan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Ruanda Agung Sugardiman di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.
"Kerja sama ini merupakan langkah positif sebagai wujud pemerintah bersama stakeholder guna merespons permasalahan seputar perubahan iklim yang secara nyata telah mengancam kehidupan manusia," kata Dirjen Bambang.
Ia mengatakan disepakatinya komitmen bersama antara KLHK dan Kemnaker melalui pelaksanaan pemberian bantuan peralatan pelatihan di bidang tata udara dan refrigerasi, penyelenggaraan pelatihan bagi instruktur (training of trainer), serta penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja di bidang tata udara dan refrigerasi.
“Meski tidak semua dari 305 BLK memiliki kejuruan teknis pendingin, tetapi kami siap melaksanakan pelatihan dan mencetak teknisi-teknisi teknik pendingin dan tata udara agar kebutuhan 100 ribu bisa kita dipenuhi,“ katanya.
Dirjen Bambang juga menegaskan, penguatan kerja sama antara Kemenaker dan KLHK dan diterapkannya SKKNI Nomor 41 Tahun 2019  tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) kategori konstruksi golongan pokok konstruksi khusus pada jabatan kerja teknisi refrigerasi dan tata udara, bertujuan agar teknisi di Indonesia memiliki kompetensi memadai dalam menangani peralatan refrigerasi (RAC). 
“Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja kompeten dan unggul di bidangnya dan terciptanya teknisi RAC yang kompeten akan mendorong penguatan daya saing tenaga kerja Indonesia,“ katanya. 
Dirjen Bambang menambahkan kerja sama dengan KLKH membuka peluang kerja sangat besar. Melalui 21 BLK UPTP dan 284 BLK UPTD terus melakukan pengembangan program pelatihan disesuaikan kebutuhan industri serta perubahan global, termasuk melatih instruktur dalam jumlah banyak.
“Mudah-mudahan dengan pelatihan instruktur dan nanti dilanjutkan pelatihan teknisi RAC, kebutuhan tenaga teknisi refrigerasi di Indonesia dalam waktu dekat dapat terpenuhi. Kami ingin pelatihan refrigerasi ada di seluruh wilayah Indonesia, “ katanya.
Bambang Satrio menegaskan penguatan kerja sama antara Kemnaker dan KLHK dan diterapkannya SKKNI Nomor 41 Tahun 2019 bertujuan agar teknisi di Indonesia memiliki kompetensi memadai dalam menangani peralatan RAC. “Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja kompeten dan unggul di bidangnya dan terciptanya teknisi RAC yang kompeten akan mendorong penguatan daya saing tenaga kerja Indonesia, “ katanya. 
Sementara itu, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Ruanda Agung Sugardiman, mengungkapkan semakin banyaknya masyarakat Indonesia memiliki peralatan AC maupun refrigerasi (RAC), diperkirakan tahun 2019 ada 20 juta unit AC residensial terpasang di rumah tangga. Kebutuhan peralatan pendingin akan semakin meningkat di masa depan, yang menyebabkan semakin meningkat pula kebutuhan teknisi RAC untuk memasang dan merawat AC. 
“Data KLHK, baru sekitar 1.500 orang teknisi terdaftar dan sebagian belum memiliki sertifikasi kompetensi, dan belum tersebar ke seluruh Indonesia, “ katanya.
Ruanda menambahkan mengingat bahan refrigerant dari AC mengandung zat-zat mudah terbakar, beracun, dan berbahaya bagi lingkungan, maka harus ditangani oleh ahli yang memiliki sertifikasi, yakni teknisi RAC. “Saat ini dibutuhkan kira-kira 100 ribu teknisi untuk 20 juta AC residensial. Belum perkantoran dan hotel. Ke depan akan bertambah populasi AC ini, maka harus diantisipasi dengan teknisi yang bersertifikat,“ katanya.
Ruanda mengatakan jika ditangani orang yang tidak berpengetahuan cukup, bahan refrigerant yang berbahaya bagi lingkungan ini bisa terlepas ke udara dan akan berpengaruh terhadap lapisan ozon. 
Ruanda melanjutkan, apabila bahan lapisan ozon rusak, pengaruhnya terhadap manusia akan sangat berbahaya. Misalnya penyakit kanker kulit, pertumbuhan gizi anak, ibu hamil, dan pengaruh terhadap pertanian, serta perikanan sangat berbahaya. "Karena itu dibutuhkan teknisi andal, dan KLHK menggandeng Kemenaker untuk melaksanakan pelatihan sesuai SKKNI, “ ujarnya. (*)

sumber : https://nasional.tempo.co/read/1225932/kemnaker-klhk-latih-100-ribu-teknisi-refrigerasi-dan-ac

http://tptusmkn1cimahi.blogspot.com/ .......

https://tptutrainingcenter.blogspot.com/

PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI STANDAR BNSP SERTIFIKASI TEKNISI REFRIGERASI DASAR DI TPTU SMKN 1 CIMAHI.





Selamat datang di Situs LPMI|Lintas Pengembang Manajemen Indonesia

Selamat datang di Situs LPMI|Lintas Pengembang Manajemen Indonesia

 | Selasa, 21 Januari 2020

Selamat datang 

LPMI|Training Ahli K3 dan Sertifikasi Profesi.hub.WA 0878 8378 8881.
Profesional,Bersertifikat KEMNAKER RI BNSP,Murah, berkualitas terbaik di indonesia

Selamat datang di Situs LPMI|Lintas Pengembang Manajemen Indonesia, penyelenggara Training terbaik untuk swasta, perusahaan ataupun pemerintahan. 

Kami telah menyiapkan pemateri profesional di berbagai bidang, baik itu dari pusat pendidikan ataupun pemerintahan yang akan menyajikan materi sesuai kebutuhan di masing-masing tempat kerja.

Kami juga sudah menyiapkan beberapa materi, baik itu di bidang keuangan, kesehatan, oil and gas, pemerintahan, dll.

MATERI TRAINING DAN SERTIFIKASI  TERBARU 2020 :

  1. Pelatihan K3 Perencanaan Renovasi dan Pembangunan Rumah Sakit
  2. Pelatihan Methoda Menyusun Sistem  Dokumen Dan Kearsipan  Perusahaan
  3. Pelatihan Nasional Dua Hari K3 Gedung, Mall Dan Hotel
  4. Pelatihan Peningkatan Kompetensi K3 Perkantoran
  5. Pelatihan Menjadi Kordinator & Penanggung Jawab K3 Rumah Sakit
  6. Pelatihan Pelayanan Mutu Prima Bidang Medis Sesuai Standar QMS ISO 9001:2015
  7. Pelatihan Project Safety Plan
  8. Pelatihan Renovasi, Restorasi, Perawatan Gedung Dan Asset
  9. Pelatihan Safety Officer Perusahaan

“ Sertifikasi Operator Boiler Kelas 2 “ Selama 4 (empat) hari,

 “ Sertifikasi Operator Boiler Kelas 2 “ Selama 4 (empat) hari, 


K3 sebagai aspek yang harus dipertimbangkan di dalam kompetisi dunia industri, merupakan paradigma baru menuju tercapainya kesejahteraan pekerja, sebagaimana di amanahkan oleh UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kesehatan Kerja dan UU No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. juga kompetensi sebagai operator kelas II untuk mengoperasikan pesawat uap dengan batasan kapasitas di 10 ton secara efektif, efisien, produktif dan keselamatan kerja lebih terjamin sesuai dengan Peraturan Menteri No. PER/01/MEN/1982 tentang kualifikasi operator pesawat uap.
Atas dasar itulah, maka LPMI akan menyelenggarakan “ Sertifikasi Operator Boiler Kelas 2 “ Selama 4 (empat) hari, 



Biaya Pendaftaran:  Biaya.  Rp. 6.950.000,- (Enam Juta Sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) tidak termasuk penginapan  (Sudah termasuk sertifikat, Materi, Lunch, Coffe Break, Snack, dan Soft Copy).
Tujuan Pelatihan : Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai operator kelas II untuk mengoperasikan pesawat uap dengan batasan kapasitas di bawah 10 ton secara efektif, efisien, produktif dan keselamatan kerja lebih terjamin sesuai dengan Peraturan Menteri No. PER/01/MEN/1982 tentang kualifikasi operator pesawat uap.



Metode Pelatihan  :     a. Ceramah  b. PraktekMateri Pelatihan    Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Undang – Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja Undang – Undang dan Peraturan Uap tahun 1930, Permenaker No. 01/MEN/1988 tentang Kualifikasi dan Syarat – syarat Operator Pesawat Uap, Dasar – Dasar K3, Jenis Pesawat Uap dan Cara Kerjanya, Cara Pengoperasian Pesawat Uap, Fungsi Appendages/Perlengkapan Pesawat Uap, Air pengisi ketel uap & cara pengolahannya, Sebab – Sebab Peledakan Pesawat Uap, Persiapan Pemeriksaan dan Pengujian Pesawat Uap, Pengetahuan instalasi listrik untuk Ketel Uap, Pengetahuan Bahan Bakar dan Pembakaran, Praktek  Staf Pengajar  : - Staf Kemenaker RI & Praktisi
Sertifikat  : Bagi yang lulus mendapatkan Sertifikat dari Kemnaker R.I. cq Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan.
Peserta Membawa  : Foto copy Izajah Terakhir (SMA, SMK Sederajat ) Serta Pas foto 4x6 & 2x3 4lembar (Backgroud Merah / Biru), Foto copy KTP 1 Lembar


Sunday, February 2, 2020

SKILL KOMPETENSI dan SERTIFIKASI KOMPETENSI STANDAR NASIONAL


SKILL KOMPETENSI dan SERTIFIKASI KOMPETENSI STANDAR NASIONAL


MEA ( MasyarakatEkonomi Asia ) 2015 merupakan salah satu bentuk nyata globalisasi di kawasan ASIA yang harus dihadapi dan tidak dapat dihindari oleh setiap negara di kawasan ASIA, termasuk negara Indonesia. Globalisasi dimaksud merupakan salah satu bentuk kompetisi bidang mutu/kualitas baik berkaitan dengan, produk, harga, maupun sumber daya manusia dalam merebut pasar ASIA 2015-2020. Artinya siapa yang kuat (memiliki daya saing tinggi) akan mampu menguasai pasar (kompetisi)  dan yang tidak mampu akan tergilas.
Dalam menghadapi pasar global, Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor penentu dalam memenangkan kompetisi persaingan antar negara yang semakin meng-global. Untuk dapat menghasilkan tenaga kerja LOKAL MAUPUN NON LOKAL yang handal dan professional, generasi millennial merupakan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja perlu membuktikan bahwa dirinya memiliki kompetensi/skill yang mengacu kepada standar kompetensi yang diakui secara nasional maupun internasional. Sehingga kaum millenial tersebut dapat diterima dipasar bebas, baik dari segi produk maupun kualitas tenaga kerjanya. Untuk menjamin standar kualitas tenaga kerja, diperlukan suatu jaminan berupa SKILL KOMPETENSI dan SERTIFIKASI KOMPETENSI STANDAR NASIONAL yang merupakan paspor keterampilan menuju dunia kerja.
Pengembangan program TRAINING BERBASIS KOMPETENSI dan TERSERTIFIKASI STANDAR NASIONAL yang relevan untuk kebutuhan era pasar global tersebut sangat diperlukan untuk mendukung ketercapaian sasaran GERAKAN INDONESIA KOMPETEN dan PERCEPATAN PROGRAM MAGANG NASIONAL serta TERCIPTANYA PENGUSAHA MUDA/MILLENIAL BARU yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dengan demikian diharapkan pengembangan program training ini yang kami beri nama ‘ BEST SKILL TRAINING menunjang program Vokasi dan kewirausahaan kaum milenial bisa selaras dengan pengembangan sumber daya manusia yang kompeten di bidang tertentu untuk mencapai kaum millenial juara menuju Indonesia emas 2030.

Sunday, December 1, 2019

Sertifikasi Kompetensi berstandar BNSP pengakuan terhadap keterampilan kerja (skills)

LATAR BELAKANG
Setelah terbitnya UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dilanjutkan dengan keluarnya Peraturan Pemerintah (PP)  Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan PP 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional menunjukkan bahwa pelaksanaan sertifikasi tenaga kerja di berbagai sektor industri semakin meningkat.
Mengapa sertifikasi kompetensi kerja diperlukan? Sertifikasi kompetensi kerja adalah merupakan suatu pengakuan terhadap tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar kompetensi kerja yang telah dipersyaratkan, dengan demikian sertifikasi kompetensi memastikan bahwa tenaga kerja (pemegang setifikat) tersebut terjamin akan kredibilitasnya dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
Pelatihan ini merujuk pada skema sertifikasi yang terdaftar di BNSP Nomor 45317 7240 18 tentang Skema Sertifikasi Teknisi Refrigerasi LSP Logam dan Mesin Indonesia.

TUJUAN
  • Melaksanakan diklat dan Kursus Kompetensi Bidang Pendingin dan Tata Udara
  • Memahami system refrigerasi dan tata udara
  • Melakukan instalasi system refrigerasi dan tata udara
  • Merencanakan dan membaca gambar system
  • Mengidentifikasi troble shooting kelistrikan system
  • Melaksanakan Uji Kompetensi berstandar SKKNI sesuai pedoman BNSP 301
  • Memberikan pengakuan Sertifikasi Kompetensi berstandar BNSP
  • Sertifikasi kompetensi mencakup pengakuan terhadap keterampilan kerja (skills), sikap kerja dan kepribadian (attitude), dan tingkat ilmu pengetahuan (knowledge) yang menunjang dengan bidang pekerjaan sesuai kebutuhan Industri.

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI REFRIGERAN












TRAINING METHOD
 
Presentation
Discussion
Study Case
Evaluasi dan Uji Kompetensi

FACILITIES
Training Kit
Handout
Certificate
Lunch + 2x Coffee Break
Souvenir
Pick Up Participant

TRAINING FEE
HUBUNGI KAMI

Monday, October 7, 2019

TPTU TRAINING CENTER|training bassic otomatisasi industri|Macam-macam Alat Ukur Listrik


Macam-macam Alat Ukur, Prinsip Kerja, Besaran dan Satuan Listrik


Berikut adalah artikel yang memuat tentang Macam-macam Alat Ukur Listrik, Prinsip Kerja, Besaran, Satuan Listrik dan Pengukurannya, termasuk Arus searah, Arus bolak balik atau DC dan AC.
tipe, jenis, alat ukur, listrik, besaran, satuan

Tipe / Jenis Alat Ukur Listrik

Berikut adalah Tipe Alat Ukur Listrik menurut macam arus listrik:
Tipe Jarum Petunjuk: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik.
Tipe Recorder: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis / dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama metertersebut dialiri arus listrik.
Tipe Integrator: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan.
Tipe Digital: Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga sesaat.

Prinsip Kerja Alat Ukur Listrik

Menurut prinsip kerja, alat ukur listrik terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
Besi Putar, tanda (S)
Prinsip kerja Besi Putar: gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar) penggunaan pada rangkaian AC/DC.
Kumparan Putar, tanda (M)
Prinsip kerja Kumparan Putar: gaya elektromagnetik antar medan magnet suatu tetap dan arus (kumparan berputar magnet tetap), pengunaan pada rangkaian DC, alat ukur yang menggunakan sistem ini VA/Ω.
Elektrodinamik, tanda (D)
Prinsip kerja Elektrodinamik: gaya elektromagnetik antar arus-arus (kumparan tetap dan kumparan berputar), pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat yang menggunakan sistem ini V/A atau W atau F.
Induksi, tanda (I)
Prinsip kerja Induksi: gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan magnit bolak-balik dan arus yang terimbas oleh medan magnet, (arus induksi dalam hantaran).
Kawat Panas
Prinsip kerja Kawat Panas: gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas dan tarikan pegas, pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat yang menggunakan sistem ini A/V.

Besaran dan Satuan Alat ukur Listrik

Nama Alat UkurBesaranSatuanPenggunaanKeterangan
Ampere MeterKuat ArusAAC & DCV/R
Volt MeterTeganganVAC & DCI.R
Watt MeterDayaWAC & DCV.I
Ohm MeterTahananOhmDCV/I
kWh MeterEnergikWhAC & DCV.I.t Cosφ
kVArh MeterEnergikVArhAC & DCV.I.t Sinφ
Frekuensi MeterGetaran / DetikHzAC
CosPhi MeterFaktor KerjaCosφAC
Menurut besaran yang diukur, alat ukur listrik terbagi menjadi beberapa macam yaitu:
Ampere-meter
Alat ukur Ampere meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui besarnya arus / aliran listrik baik berupa:
  1. Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit.
  2. Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi.
Cara penyambungan dari ampere meter adalah dengan menghubungkan seri dengan sumber daya lisitrik (power source). Ampere meter harus dihubungkan seri dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam (RA) yang kecil.
Volt-meter
Alat ukur Volt meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan. Cara penyambungan dari Voltmeter adalah dengan menghubungkan parallel dengan sumber daya lisitrik (power source). Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam (RA) yang besar.
Watt Meter
Alat ukur Watt meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada watt meter terdapat spoel/belitan arus dan spoel/belitan tegangan, sehingga cara penyambungan watt pada umumnya merupakan kombinasi penyambungan volt meter dan ampere meter.
Frekwensi Meter
Frekwensi meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui frekwensi (berulang) gelombang sinusoidal arus bolak-balik yang merupakan jumlah siklus sinusoidal tersebut perdetiknya (cycle / second).
KWH – Meter
Kwh meter berfungsi atau digunakan untuk mengukur energi arus bolak balik, merupakan alat ukur yang sangat penting, untuk Kwh yang diproduksi, disalurkan ataupun kWh yang dipakai konsumen-konsumen listrik. Alat ukur ini sangat popular dikalangan masyarakat umum, karena banyak terpasang pada rumah-rumah penduduk (konsumen listrik) dan menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kWh meter ini baik bagi PLN ataupun pemakai, maka agar diperhatikan benar cara penyambungan alat ukur ini.
CosPhi meter (Cos φ)
Alat Ukur CosPhi meter berfungsi atau digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Cara penyambungan adalah tidak berbeda dengan watt meter.
Cosphi meter banyak digunakan dan terpasang pada:
  1. Panel pengukuran mesin pembangkit.
  2. Panel gardu hubung gardu induk.
  3. Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.
Megger
Megger berfungsi atau dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-instalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah, yang diputar oleh tangan. Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah: 500, 1000, 2000 atau 5000 volt dan batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 meter ohm dan 5 sampai 5000 meter ohm dan lain-lain sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (sistem tegangan) dari peralatan ataupun instansi yang akan diuji isolasinya. Dewasa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkannya dari baterai sebesar 8–12 volt (megger dengan system elektronis).
Megger dengan baterai umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan. Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
  1. Kabel instalasi pada rumahrumah / bangunan
  2. Kabel tegangan rendah
  3. Kabel tegangan tinggi
  4. Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya.
Phasa Squence
Alat ukur Phasa Squence berfungsi atau digunakan untuk mengetahui benar/tidaknya urutan phasa sistem tegangan listrik tiga-phasa. Alat ini sangat penting arti khususnya dalam melaksanakan penyambungan gardu-gardu ataupun konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan:
  • Kerusakan pada peralatan/mesin antara lain putaran motor listrik terbalik.
  • Putaran piringan kWh meter menjadi lambat ataupun terhenti sama sekali, dan lain-lain.
Meter Tahanan Pentanahan
Biasa disebut dengan Meger Tanah atau Earth Tester berfungsi atau digunakan untuk mengukur tahanan pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. Terminal alat ukur terdiri dari 3 ( tiga ) buah, 1 (satu ) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 (dua) dihubungkan dengan elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian hasil tergantung dari cukupnya energi yang ada pada baterai.
Meter Tahanan Kontak
Biasa disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan antara terminal masuk dan terminal keluar pada alat hubung utama kubikel. Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran micro atau sepersatu juta ohm. Dua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar akan mengalirkan arus searah dengan nilai minimal 200 Amper.
Sebenarnya yang terukur pada alat ukurnya adalah jatuh tegangan antara 2 ( dua ) terminal yang terhubung dengan alat ukur, tetapi kemudian nilainya dikalibrasikan menjadi satuan micro ohm.
Tester Tegangan Tinggi Arus Searah (HVDC Test)
Test terhadap bagian yang bertegangan terhadap kerangka/body kubikel dengan tegangan listrik arus searah 40 kV selama 1 menit. Kubikel dinyatakan laik operasi bila arus yang mengalir tidak lebih dari 1 mili amper.
Test Keserempakan Kontak Alat Hubung
Alatnya disebut Breaker Analizer yaitu untuk mengukur waktu pembukaan atau penutupan Kontak ketiga fasa Alat Hubung.
Test Tegangan Tembus (Dielectricum Test)
Dielectricum Test digunakan untuk menguji tegangan tembus minyak isolasi bagi PMT atau LBS yang menggunakan media peredam berupa minyak. Kemampuan Alat Test minimal sampai 60 kV arus searah dengan arus minimal 1 mA.
Manometer
Manometer digunakan untuk mengukur tekanan Gas SF 6 yang berada didalam tabung Alat Hubung LBS atau PMT. Dapat dilakukan bila disediakan Klep/pentil dan indikator penunjuk tekanan tidak ada.